Memahami perbedaan fundamental antara tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor adalah kunci untuk mengapresiasi peran masing-masing pihak dalam proses pelaporan keuangan dan audit. Pemisahan tanggung jawab ini merupakan pilar utama yang menopang independensi auditor dan kredibilitas laporan keuangan auditan.
Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen perusahaan memegang tanggung jawab utama dan penuh
atas laporan keuangan entitas. Tanggung jawab ini mencakup beberapa aspek
fundamental:
- Penyusunan
dan Penyajian Wajar Laporan Keuangan: Manajemen bertanggung jawab
untuk menyusun laporan keuangan yang menyajikan secara wajar posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku, seperti Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
di Indonesia. Ini termasuk pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi
yang tepat, pembuatan estimasi akuntansi yang wajar, serta penentuan
bentuk, isi, dan pengungkapan yang memadai dalam laporan keuangan.
Asersi-asersi yang terkandung dalam laporan keuangan merupakan
representasi dari manajemen.
- Perancangan,
Implementasi, dan Pemeliharaan Pengendalian Internal: Manajemen
bertanggung jawab untuk merancang, mengimplementasikan, dan memelihara
sistem pengendalian internal yang efektif. Tujuannya adalah untuk
memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan perusahaan tercapai, termasuk
keandalan pelaporan keuangan, pencegahan dan pendeteksian kecurangan dan
kesalahan, perlindungan aset, serta kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan.
- Pengetahuan
dan Kendali Langsung: Manajemen memiliki pengetahuan dan kendali
langsung atas transaksi, peristiwa, aset, liabilitas, dan ekuitas entitas.
Mereka adalah pihak yang menjalankan operasi sehari-hari perusahaan.
- Penyediaan
Akses bagi Auditor: Manajemen bertanggung jawab untuk menyediakan
akses yang tidak terbatas kepada auditor atas semua informasi yang relevan
untuk penyusunan laporan keuangan, catatan akuntansi, dokumentasi
pendukung, serta akses kepada personel entitas yang diperlukan auditor
untuk memperoleh bukti audit.
Tanggung Jawab Auditor Independen
Tanggung jawab auditor independen berbeda secara fundamental
dari tanggung jawab manajemen. Tanggung jawab auditor adalah terhadap proses
audit dan opini yang dihasilkannya:
- Perencanaan
dan Pelaksanaan Audit: Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan
dan melaksanakan audit sesuai dengan standar audit yang berlaku (misalnya,
SPAP yang berbasis ISA). Ini mencakup penerapan skeptisisme profesional
dan pertimbangan profesional sepanjang audit.
- Memperoleh
Keyakinan Memadai: Tujuan utama auditor adalah untuk memperoleh
keyakinan memadai (reasonable assurance), bukan absolut, bahwa laporan
keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
- Menyatakan
Opini: Berdasarkan bukti audit yang cukup dan tepat yang diperoleh,
auditor bertanggung jawab untuk merumuskan dan menyatakan opini (pendapat)
mengenai apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Opini ini dituangkan dalam laporan auditor independen.
- Batasan
Tanggung Jawab: Tanggung jawab auditor terbatas pada opini yang
diberikannya atas laporan keuangan. Auditor tidak bertanggung jawab
atas penyusunan laporan keuangan itu sendiri; itu tetap merupakan tanggung
jawab manajemen. Pengetahuan auditor mengenai entitas dan pengendalian
internalnya terbatas pada apa yang diperoleh selama proses audit.
- Deteksi
Salah Saji: Auditor bertanggung jawab untuk merancang audit guna
mendeteksi salah saji material. Namun, karena keterbatasan inheren
audit, auditor tidak dapat diharapkan untuk mendeteksi semua salah saji,
terutama yang tidak material atau yang melibatkan kecurangan yang
disembunyikan dengan canggih melalui kolusi. Jika auditor mendeteksi
adanya indikasi kecurangan atau tindakan melanggar hukum yang material,
auditor memiliki tanggung jawab untuk melaporkannya sesuai standar dan
peraturan.
- Kepatuhan
terhadap Standar dan Etika: Auditor bertanggung jawab untuk mematuhi
standar auditing yang ditetapkan IAPI dan Kode Etik Profesi Akuntan
Publik, termasuk menjaga independensi, objektivitas, integritas,
kompetensi, dan kerahasiaan.
Perbedaan Mendasar dan Interaksi
Pemisahan tanggung jawab ini sangat jelas: manajemen membuat
laporan keuangan, sementara auditor memberikan keyakinan atas laporan
keuangan tersebut. Manajemen memiliki tanggung jawab isi, auditor
memiliki tanggung jawab opini. Pemisahan ini krusial; jika auditor turut
serta dalam penyusunan laporan keuangan yang diauditnya, independensinya akan
hilang, dan nilai audit akan berkurang secara signifikan.
Meskipun tanggung jawabnya berbeda, terdapat interaksi
penting antara manajemen dan auditor. Kualitas pekerjaan auditor sangat
bergantung pada kualitas informasi dan kerja sama yang diberikan oleh
manajemen. Sebaliknya, manajemen mendapatkan manfaat dari kredibilitas yang
ditambahkan pada laporan keuangan mereka melalui audit independen. Area
interaksi yang paling signifikan adalah pengendalian internal: manajemen
bertanggung jawab membangun dan memelihara sistem pengendalian internal
, sementara auditor bertanggung jawab untuk memahami sistem tersebut
(dan terkadang mengujinya) sebagai bagian penting dari proses penilaian risiko
auditnya. Output dari tanggung jawab manajemen (sistem pengendalian internal)
menjadi input krusial bagi proses audit yang menjadi tanggung jawab auditor.
Auditor juga dapat memberikan saran mengenai bentuk atau isi laporan keuangan,
namun keputusan akhir dan tanggung jawab tetap berada di tangan manajemen.
Tabel: Perbandingan Tanggung Jawab Manajemen dan
Auditor
Area Tanggung Jawab |
Tanggung Jawab Manajemen |
Tanggung Jawab Auditor |
Penyusunan Laporan Keuangan |
Bertanggung jawab penuh atas penyusunan dan isi laporan
keuangan, termasuk pemilihan kebijakan akuntansi, estimasi, dan pengungkapan. |
Tidak bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan. Dapat memberikan saran, tetapi tanggung jawab akhir tetap pada
manajemen. |
Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan |
Bertanggung jawab memastikan laporan keuangan disajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai SAK/kerangka pelaporan
yang berlaku. |
Bertanggung jawab untuk menyatakan opini mengenai
apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, sesuai SAK/kerangka pelaporan yang berlaku. |
Pengendalian Internal |
Bertanggung jawab untuk merancang, mengimplementasikan,
dan memelihara pengendalian internal yang efektif. |
Bertanggung jawab untuk memperoleh pemahaman yang
memadai tentang pengendalian internal yang relevan dengan audit untuk menilai
risiko dan merancang prosedur audit. |
Pelaksanaan Audit |
Menyediakan akses ke informasi, catatan, dan personel yang
diperlukan auditor. |
Bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan
audit sesuai dengan Standar Audit (SPAP/ISA). |
Deteksi Salah Saji |
Bertanggung jawab mencegah dan mendeteksi salah saji
melalui pengendalian internal. |
Bertanggung jawab merancang audit untuk memperoleh keyakinan
memadai dalam mendeteksi salah saji material (akibat
kesalahan/kecurangan), bukan jaminan absolut. |
Pernyataan Opini |
Tidak memberikan opini audit. |
Bertanggung jawab merumuskan dan menerbitkan opini
audit dalam laporan auditor independen. |
Pengetahuan tentang Entitas |
Memiliki pengetahuan dan kendali langsung atas operasi dan
transaksi. |
Pengetahuan terbatas pada informasi yang diperoleh selama
proses audit. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar